Belajar Tentang Shalat jama' dan qashar

{getToc} $title={Table of Contents}

nah bagi kawan" yang sering berpergian jauh apalagi yang sering telat sholat jangan sampai tidak sholat atau membiarkan sholat kita bolong.Karna kita sebagai umat muslim sudah menjadi sebuah kewajiban. Usahakan sholat 5 waktu tepat waktu,kalau kepepet belum bisa. Nih ane ada bahasan dikit mengenai shalat jama' dan qashar. Mengulang pelajaran smk dikit...

1. Shalat jama'

shalat jama' adalah shalat dengan mengumpulkan dua shalat fardhu pada satu waktu. Adapun shalat yang boleh dijama' antara lain shalat dzuhur dengan 'ashar dan shalat maghrib dengan 'isya,selain itu tidak boleh dijama' isya' dengan shubuh atau ashar dengan maghrib

Tidak semua orang diperboleh sholat jamak. Hanya orang-orang tertentu saja yang mendapatkan keringanan ini, diantaranya yaitu :

Melakukan perjalanan (safar)

Musafir atau orang-orang yang melakukan perjalanan jauh diperbolehkan melakukan sholat jamak. Dengan ketentuan jarak yang ditempuh melebihi 2 marhalah atau lebih dari 89 kilometer.
 
Orang yang sakit

Seseorang yang sakit parah, sehingga tidak memungkinkan berdiri atau duduk. Bahkan kondisinya sangat lemah untuk digerakkan, maka diperbolehkan melakukan sholat jamak.

 Ada udzur yang mendesak

Untuk orang yang memiliki udzur sangat mendesak, maka diperbolehkan melakukan sholat jamak. Misalnya saja hendak melakukan operasi atau pemeriksaan di dokter yang mana ia tidak mungkin meninggalkan maka solatnya boleh dijamak. Namun, perlu dicatat bahwa hal ini sebaiknya tidak dijadikan kebiasaan.

Pendapat ini didasari oleh hadist:

 “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjamak shalat Zhuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya’ di Madinah padahal tidak ada rasa takut, tidak pula ada hujan” (HR Bukhari dan Muslim).

Abu az Zubair bertanya kepada Sa’id bin Jubair tentang mengapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuat demikian. Kata Sa’id, “Hal itu sudah kutanyakan kepada Ibnu Abbas. Jawaban Ibnu Abbas, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin untuk tidak  menyusahkan satupun dari umatnya’."

Cara mengerjakan Sholat Jama' ada 2 :

1. Jama' taqdim

yaitu shalat jama' yang dikerjakan di waktu shalat yang pertama,misalnya dzuhur dan ashar dikerjakan di waktu dzuhur, maghrib dan isya' dikerjakan diwaktu maghrib.
Adapun syarat-syarat jama' taqdim adalah:
a. Berniat shalat jama'di waktu shalat pertama
b. Dikerjakan secara tertib sesuai urutan shalat.
c. Berturut-turut yakni tidak boleh diselingi dengan shalat lain.



Berikut adalah niat saat melaksanakan shalat jamak taqdim, yaitu:

Niat solat jamak taqdim dzuhur dan ashar (Dilakukan saat waktu dzuhur)
“Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.” Artinya: Aku sengaja sholat fardu dhuhur 4 rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala.
Setelah selesai sholat dzuhur, langsung dilanjut sholat ashar dengan bacaan niat:“Ushollii fardlozh ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al dzuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.” Artinya: Aku berniat sholat ashar 4 rakaat dijama’ dengan dhuhur, fardhu karena Allah Ta’aala.

Niat solat Jamak Taqdim Maghrib dan Isya’ (Dilakukan saat waktu maghrib)
“Ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i  jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”Artinya: Aku sengaja sholat fardu maghrib 3 rakaat yang dijama’ dengan isyak, dengan jama’ taqdim, fardu karena Allah Ta’aala.
Setelah selesai sholat maghrib, langsung dilanjut sholat isya’ dengan bacaan niat:“Ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al maghiribi jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku berniat sholat isyak empat rakaat dijamak dengan magrib, dengan jama’ taqdim, fardhu karena Allah Ta’aala.

2. Jama' Ta'khir

yaitu shalat jama' yang dikerjakan di waktu shalat kedua,misalnya dzuhur dan ashar dikerjakan di waktu ashar atau maghrib dan isya' dikerjakan diwaktu isya'.
Adapun syarat" sebagaimana syarat jama' taqdim hanya ditambah satu syarat lagi "masih dalam perjalanan ketika masuknya waktu shalat pertama."

Berikut ini adalah niat untuk shalat jamak takhir, yaitu:

Niat solat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar  
“Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.” Artinya: Aku sengaja sholat fardu dhuhur 4 rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala.
Setelah selesai sholat dzuhur, langsung dilanjut sholat ashar dengan bacaan niat:“Ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.” Artinya: “Aku sengaja sholat fardu Ashar 4 rakaat yang dijama’ dengan dhuhur, fardu karena Allah Ta’aala”


Niat solat Jamak takhir Maghrib dan Isya’
“Ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i  Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.” Artinya: Aku sengaja sholat fardu maghrib 3 rakaat yang dijama’ dengan isyak, dengan jama’ takhir, fardu karena Allah Ta’aala.
Setelah selesai sholat maghrib, langsung dilanjut sholat isya’ dengan bacaan niat:“Ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al magribi Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.” Artinya: Aku berniat sholat isya’ empat rakaat yang dijama’ dengan magrib, dengan jama’ takhir, fardhu karena Allah Ta’aala.

2. Shalat Qashar

shalat qashar adalah dengan meringkaskan bilangan raka'atnya. Misal empat raka'at diringkas menjadi dua raka'at. Adapun shalat fardhu yang boleh di qashar adalah shalat dzhuhur,ashar,dan isya',sedangkan shalat yang lainnya tidak boleh untk diqashar.


Syarat shalat qashar:
1.Berpergian yang bukan untuk berma'siat
2.Berpergian sekurang-kurangnya berjarak-138Km atau dua hari dalam perjalanan kaki
3.Shalat yang diqhasar itu shalat dan bukan qadha
4.Tidak berma'mum kepada imam yang bukan shalat qashar
5.Berniat shalat qashar ketika takbiratul ihram.

Niatnya:
shalat dzuhur jama' taqdim dan qashar
"Ushalli fardladh dhuhri rak'ataini qashran majmuu'an ilaihil 'ashru adaa-an lillaahi ta'aala AllahuAKBAR"
artinya:
aku berniat shalat fardhu dzuhur qashar dua rakaat dengan jama'kepada shalat 'ashar,fardhu karena Allah ta'ala ,AllahuAKBAR.


Ok segitu dulu pembahasan dari ane,bila ada kekhilafan itu dari ane pribadi dan kalau ada kebenaran itu semata-mata datangnya dari Allah.
Jazakumullah khoiron katsiro.