Biduran atau bisa disebut Kaligata. bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, dengan bentuk dan ukuran
yang beraneka ragam. Dan bagi Penulis, ini adalah penyakit yang menyakitkan... Saat terkena juga, rasa gatal yang tak tertahankan dan bentol bentol disekujur tubuh membuat penulis juga ngeri. Mereka bisa berbentuk kecil-kecil seperti gigitan
nyamuk atau besar dan terlihat seperti piring makan.
{getToc} $title={Table of Contents}
Biduran juga bisa
terlihat seperti cincin atau kelompok-kelompok cincin yang bergabung
bersama. Biduran bisa timbul dalam kelompok dan bisa berubah tempat
hanya dalam hitungan jam.
Biduran bisa timbul di muka orang dalam jumlah banyak dan lalu hilang.
Kemudian, bentol-bentol tersebut akan timbul di lengan.
Biduran
adalah hal yang biasa – antara 10-25% orang pernah mengalami, paling
tidak sekali dalam hidupnya. Mereka biasanya tidak berbahaya, walaupun
terkadang mereka bisa merupakan tanda dari reaksi alergi yang serius.
Istilah
medis untuk biduran adalah urticaria. Ketika seseorang terkena sesuatu
yang bisa memacu biduran, beberapa sel di dalam tubuh melepas histamin
dan zat-zat lain. Hal ini menyebabkan bocornya cairan dari pembuluh
darah kecil dibawah kulit. Cairan ini akan membentuk bintik ketika
berkumpul di bawah kulit, yang lazim disebut biduran.
Orang bisa terkena biduran dari banyak alasan yang berbeda. Sering kali
penyebabnya tidak diketahui. Satu alasan umum untuk terkena biduran
adalah suatu reaksi alergi. Beberapa pencetus alergi yang umum adalah
sejumlah makanan (seperti susu, kerang-kerangan, buah berry, dan
kacang), obat-obatan (seperti antibiotik), dan tersengat atau tergigit
serangga.
Penyebab-penyebab lain yang tidak berhubungan dengan alergi termasuk:
- Terkena dingin (seperti menyelam pada kolam yang dingin)
- Olah Raga
- Terkena sinar matahari
- Stress atau gelisah
- Infeksi yang disebabkan virus
Apapun penyebabnya, kasus biduran dapat berlangsung selama beberapa menit, beberapa jam atau bahkan berhari-hari.
Penyebab (pencentus) biduran adalah :
- 1. Bahan yang sering berkontak dengan tubuh misalnya sabun cair, sabun antiseptik, hand and body lotion yang tidak sesuai, bedal salicyl, dll
- 2. Makanan tertentu misal ikan laut (cumi, udang)
- 3. Obat seperti golongan penisilin, penghilang rasa sakit, sulfa, tetra, dll
Dokter
biasanya bisa mendiagnosa biduran dengan hanya melihat kondisi anda dan
mendengar cerita anda tentang apa yang terjadi. Dokter akan mencoba
membantu untuk mengetahui penyebab biduran anda, meskipun sering kali
penyebabnya akan tetap menjadi sebuah misteri. Kalau biduran anda
banyak, atau reaksinya serius, dokter anda akan mengirim anda ke dokter
lain yang mempunyai spesialisasi di bidang alergi.
Kadang kala,
dokter akan menganjurkan anda untuk mengkonsumsi salah satu tipe
obat-obatan yang disebut antihistamin untuk menghilangkan rasa gatal. Di
banyak kasus, biduran akan sembuh dengan sendirinya tanpa bantuan
obat-obatan atau kunjungan ke dokter.
Jarang terjadi, biduran
dapat merupakan tanda dari reaksi alergi yang lebih serius yang dapat
mempengaruhi pernapasan dan fungsi organ lain. Dalam kasus-kasus seperti
ini, seseorang butuh pertolongan medis sesegera mungkin. Obat yang
disebut epinefrin ini, diberikan dengan cara suntikan. Biasanya, suster
yang menyuntik, akan tetapi karena beberapa reaksi alergi dapat terjadi
dengan cepat, banyak orang dewasa dan anak-anak yang membawa suntikan
emergensi ini, dan tahu bagaimana menggunakannya, kalau-kalau mereka
membutuhkannya segera.
Lalu apa Biduran itu Bisa Di Cegah? dan apa ada cara mengobatinya?
Jawabannya adalah ya apabila anda tahu penyebabnya.
Beberapa anak
terkena biduran ketika mereka terpapar virus, seperti batuk pilek yang
parah, atau flu perut. Selain mencuci tangan anda secara teratur, tidak
banyak yang dapat anda lakukan untuk bisa mencegah penyakit. Berita
baiknya adalah, biasanya biduran tidaklah serius dan anda mungkin tumbuh
dengan pernah mengalaminya. Lagipula, siapa yang tidak mau memecat
biduran dari hidupnya?
Biduran pada dasarnya dapat disembuhkan
dan lamanya tiap orang berbeda, tergantung jenis obat yang diberikan
oleh dokter dan ketaatan pasien minum obat, serta menghindari faktor
penyebab timbulnya biduran.
Cara menemukan faktor penyebab
biduran adalah dengan mencatat obat, makanan, atau bahan yang ketika
digunakan atau dikonsumsi menyebabkan timbulnya biduran.
Ada cara sederhana / tradisional untuk mengobatinya, berikut caranya ini beberapa cara yang saya dapatkan dari belajar cari cari informasi juga;
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minumnya, 1 (satu) jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula merah, dan garam direbus dengan air 1 (satu) gelas air. Saring, dan bila sudah dingin diminum 3 kali sehari 3/4 gelas.
1. CTM, Incidal, Aerius, Homoclomin 10mg, Telfast 180mg.
CTM n Incidal gk ngaruh. yg paling lama bertahan Aerius 3 Hari.
Terus saya coba obat Tradisional, Diasepin pke Tiker yg dibakar(bertahan 2 hari), minum air bara batok kelapa (1 minggu)
2. Empedu trenggiling, beli ditoko obat cina nanti sama tokonya di bubukin terus dimasukan ke kapsul.
3. Minum air kelapa 3x sehari (kelapa hijau/wulung, jenis kelapa yg bagian sabutnya berwarna pink. kelapa ini bisa dipesan di tukang es kelapa).
4. Konsumsi obat, Lacomin: ni obat susah nyarinya,4 biji cm 1500, memang tidak menyembuhkan secara permanen tp bisa menghilangkan biduran dgn cepat stlh mengkonsumsinya
5. Makan kuning telur, kemudian minum air kapur (biasanya rendaman gamping tp yg sudah agak lama) (yang sudah bening.
6. Kunyit dibakar, diparut, Kasih kapur sirih sedikit, Kasih madu,Diminum …
7. Pake Kalmethason ditambah dengan frendnisolone dan Heptasan ( baiknya resep dokter )
8. Minum Histapan (resep dokter)
9. Minum CELESTAMIN ( resep dokter )
10. Minum wedang jahe merah……
* Ambil 1-2 genggam daun randu (daunnya saja lho, tangkai, batang pohon, dan akarnya ga usah!).
* Rebus daun dalam 2 liter air.
* Rebus sampai mendidih, warna daun akan berubah jadi hijau tua.
* Campurkan air beserta daunnya ke dalam kurang-lebih 10 gayung air mandi.
* Remas-remas daun randu dalam campuran sampai keluar lendir/minyaknya. Jangan buang daunnya
* Bilaslah tubuh dengan air rebusan daun randu tersebut. Syukur-syukur kalau bisa berdiri di atas ember, sehingga airnya bisa dipakai berulang-ulang.
* Kalau yang sakit adalah anak kecil, pakailah ember bak, sehingga anak bisa berendam.
* Ambillah daun randu di bak, kemudian gunakan sebagai sabun, gosok-gosok sambil remas-remaslah daun di seluruh kulit tubuh.
* Bilas lagi seluruh tubuh, lalu keringkan dengan handuk.
11. Minum Mengkudu dan Wortel di blender disaring direbus tambah gula dan madu.
12. Minum air temulawak selama 3 hari.
13. Minum INTERHISTIN. (resep dokter)
14. 1 butir telur ayam kampung ( diambil Kuningnya) + Dua Siung/ pangkal (seukuran jempol tangan) Kunyit/(kunir=jawa) diparut diambil airnya kira2 50cc, tuangkan sisanya Air DoGAN( kelapa Muda hijau) hingga (150cc) seukuran gelas sedang, Aduk hingga rata kemudian di minum.
15. Minum air dari perasan 250 gram biang kunyit segar / 1 sdm kunyit bubuk
1/2 (setengah) jeruk nipis / lemon (peras ambil airnya)
1 sdm madu
16. Bakar / panggang kunyit segar – kupas kulitnya – potong kecil2 – blender dgn 400 ml
saring – campur dgn madu + perasan jeruk (buat 2 gelas @ 200ml)
Minum pagi sesudah sarapan dan mau tidur selama 1 bulan.
17. Minum dexamethason 0.75 mg produksi Hansa (warna biru). Dosis 0.5 tablet (anak2) – 1 (dewasa) tablet, 3 x sehari. kalau dah hilang gak usah minum lagi.
Nah mungkin beberapa cara diatas bisa membantu, tapi yang terpenting adalah berdo'a kepada Allah SWT, agar diberikan kesembuhan. :D
Semoga dapat bermanfaat.
Tips Trik
Info Sehat Rahmancyber
Terimakasih infonya gan.... Biduran salah satu alergi kulit yang menggangu, apalagi kalau anak kecil yang mengalami, kasihan
BalasHapus