Pembahasan kali ini kita mencoba menyelam mempelajari tentang POD / Print on Demand.. Apa sih itu? Yuks kita "KUPAS!"
{getToc} $title={Table of Contents}
Apa itu POD?
Sebenarnya POD sendiri merupakan istilah akronim yang berbahasa inggris, jadi ketika ada teman kalian bilang atau berbincang "aku bisnis POD" maka jangan bingung, karena itu merupakan singkatan dari Print on Demand, Jadi bisnis teman kamu itu menawarkan cetak produk seperti photobook, t-shirt (kaos), mug, kalender, sticker, phone case, laptop case sticker, dan masih banyak lagi produk consumer base! dengan desain khusus / custom atau sesuai dengan permintaan.
Jadi kuncinya disini adalah "Produknya Custom" sesuai dengan permintaan.
Bisnis ini sebenarnya memang sedang naik daun, kenapa? karena biasanya yang ditawarkan disini UNIK, tampil beda dengan bermacam - macam pilihan yang tentunya stok tidak banyak / tidak pasaran.
Bisa jadi "Sangat Ekslusive" tergantung dengan perjanjian desain.
Karena kekuatan di bisnis ini ada di desain, yang menjadikan produk - produk umum yang biasanya memang sudah banyak digunakan konsumen, menjadi beda.
Pembedanya apa?
Pembedanya Desain.
Oe, cetak spanduk, baliho, brosur itu kan juga kustom... yup!
Memang sih, ini merupakan cara yang lumayan jitu untuk mengangkat kembali bisnis percetakan dan menjadikannya memiliki value yang lebih, karena tidak sekedar cetak mug, tshirt...
Saya lihat di Indonesia sudah mulai pada tumbuh nih bisnis semacam ini..sejak lama sebenarnya udah ada sih lama, didaerah tempat sekolah saya saja waktu itu tahun 2010 udah ada Digital Printing (Offline), tapi yang membukanya secara online / by website.. saya mulai mengamatinya tahun 2017..
Pernah lihat "Kaos Partai?" hehe udah sejak lama bukan? tapi pembuatannya kalo dulu masih menggunakan Teknik Sablon
Kalau di luar negeri memang hal semacam ini sudah di Onlinekan bahkan sudah menjadi marketplace sendiri bagi para desainer untuk berkontribusi di dunia percetakan, dengan menyajikan desain - desain unik dan independen.. seperti Redbubble, Tee Public, Zazzle, Society 6 dan masih banyak lagi.. dan itu menjadi lahan bagi para desainer untuk mendapat penghasilan.
Redbubble saja sudah didirikan sejak 2006 di Melbourne, Australia, dan juga memiliki kantor di San Francisco dan Berlin.
Teepublic? TeePublic adalah platform untuk pakaian dan desain khusus / custom yang dimiliki oleh Redbubble. Perusahaan ini didirikan oleh Adam Schwartz dan Josh Abramson, yang sebelumnya telah ikut mendirikan Vimeo dan CollegeHumor. Sudah berdiri sejak 2013.
Beberapa itu merupakan PoD yang sudah membuka layanan secara Online.
:)
Ini merupakan kutipan dari Wikipedia
Print on Demand / Mencetak sesuai permintaan adalah teknologi pencetakan dan proses bisnis di mana salinan buku tidak dicetak sampai perusahaan menerima pesanan, memungkinkan cetakan jumlah tunggal atau kecil.
Jadi POD / Print on Demand, titik beratnya ada di Desain yang sesuai permintaan dan memang tidak di Print secara Massal dan Metode penjualannya pun berbeda.
Produk tidak di print, jika memang belum ada pesanan.
Contoh Model Pertama:
- Kamu ada pilihan desain Mug A, B, dan C ( Memiliki kemungkinan orang lain juga order dengan produk yang sama )
- Kamu Pasang Listing di Website Mu
- Ada yang Pesan dan tertarik dengan Desain A, dia pesan untuk acara nikahan ( pesan banyak )
- Baru Produk di Print, sesuai kuantity atau jumlah yang dipesan
- Setelah itu di kirim ke pengorder
Contoh Model Kedua:
- Kamu punya desain master mug A,B, dan C masing masing bisa diganti nama ( atau custom )
- Kamu Pasang Listing di Website Mu
- Ada yang Pesan dan Tertarik Pilih Mug B untuk Souvenir Nikahan ( pesan partai banyak ) dengan Custom Nama Mereka
- Kamu menambahkan Nama Mereka Pada Desain tersebut ( tetapi desain itu setidaknya semi ekslusive, karena ada tambahan nama mereka )
- Baru Produk di Print, sesuai kuantity atau jumlah yang dipesan
- Setelah itu di kirim ke pengorder
Contoh Model Ketiga:
- Kamu Pasang Listing di Website Mu bahwa kamu menerima desain kustom
- Desain Unik dari Pemesan atau Pemesan Meminta Kamu Desain secara Ekslusive
- Ada yang Pesan dan Tertarik untuk Souvenir Nikahan ( pesan partai banyak ) dengan Custom Desain Ekslusive ke kamu
- Kamu menyediakan produk dengan desain ekslusive ( biaya juga berbeda )
- Baru Produk di Print, sesuai kuantity atau jumlah yang dipesan
- Setelah itu di kirim ke pengorder
Itu merupakan beberapa contoh model yang berhasil saya pelajari dari pengamatan secara misterius dan rahasia.. hehe
Setidaknya inilah yang membuat tren percetakan menjadi melesat naik! ( dari pengamatan saya )
Karena tentunya tidak Monoton.
Apakah bisa membuat Bisnis Print on Demand sendiri?
Biasanya Print yang digunakan adalah Model jenis Mesin Digital Printing / Mesin Cetak Digital, karena PoD sendiri menuntuk kecepatan, jadi Printer Digital menjadi solusinya,
Tentu, langkah yang perlu anda perkirakan adalah, biaya atau modal
(usaha kan butuh modal atuh kang.. ) makannya tinggal mainnya mau
dimana, cetak biasa? Cetak Dokumen itu juga sudah bisa dikatakan sebagai
Digital Printing loh temen", misalnya cetak foto, itu kan custom... :)
tetapi memang untuk cetak digital yang paling murah, karena ada mesin
cetak digital yang lebih mahal harganya, seperti mesin untuk cetak mug,
atau cetak tshirt...atau bisa disebut (mesin press, ini kasta paling
tinggi dengan harga paling mahal di kelas digital printing)
Untuk Cetak menggunakan Mesin Digital Printing,anda tidak perlu memikirkan plat cetak yang perlu dibuat dulu melalui proses CTCP
Apa sih itu CTCP?
CTCP (Computer To Conventional Plate) "direct-to-plate" merupakan proses pembuatan image gambar pada plat cetak secara langsung dari file yang ada di komputer sedangkan File digital tidak perlu diubah atau dimodifikasi kebeberapa file yang berbeda karena sudah diprogram dengan system RIPS. Proses ini dimulai dari tahap "prepress" - proses persiapan cetak.
Ada beberapa jenis dan ukuran plat yang umum di percetakan Komori memiliki ukuran 76cm x 65cm, Oliver 66 memiliki ukuran 67cm x 56cm, Oliver 58 Ukuran 57cm x 50,8cm, Oliver 52 ukuran 51cm x 40cm, Toko uikuran 39,4cm x 25,4cm.
Itu yang saya tau dari teman di percetakan, jadi jangan tanya lebih lanjut perihal mesin Offset. Tetapi setidaknya desainer tau dikit dikit tentang ini, karena memang kita bekerja sama dengan para master di bidang cetak bukan? untuk merealisasikan cetak desain kita, sehingga bagaimana untuk dapat saling bekerjasama dengan baik, yaitu saling memahami satu sama lain..
Oke lanjut!
Jadi intinya, untuk Cetak menggunakan Mesin Digital Printing, tidak memerlukan proses Pembuatan Plat.
Beberapa Jenis Mesin Digital Printing berdasarkan Cara Kerja
1. Inkjet
Inkjet merupakan Jenis mesin populer yang digunakan juga dalam aktivitas pribadi sehari-hari tidak hanya untuk dunia bisnis percetakan. Mesin Inkjet ini bekerja dengan cara menembakkan tinta ke permukaan kertas sehingga membentuk tulisan atau gambar yang diinginkan. Contoh paling umum adalah Printer Inkjet untuk cetak kerta A4, Legal... misal Canon G1000, saya pernah bahas di Label Printer
Epson L3110..
2. Laser
Mesin laser merupakan mesin yang memproduksi gambar pada permukaan kertas dengan cara menggerakkan laser secara bergantian dan mampu memproduksi gambar yang terlihat cerah dan tajam. Mesin ini dapat dipergunakan untuk mencetak pada lembaran kertas, namun tidak semua kertas dapat dipergunakan pada mesin tipe ini.
Anda bisa mencari mesin jenis ini di marketplace dengan tambahan kata "laser" misal Printer Laser.
Printer jenis ini dapat mencetak dokumen lebih cepat dan head tidak mudah panas. Biasanya dari segi ukuran, printer laser lebih besar ketimbang printer jenis inkjet
Contoh : Fuji Xerox Laser Printer CM225 FW
sumber xerox |
3. Digital press
Mesin digital press merupakan modernisasi dari mesin press tradisional. Mesin ini umumnya dipergunakan oleh perusahaan besar untuk memproduksi pesanan dalam skala besar.
Contoh : Fuji Xerox yaitu C1000 press
Hehe, harga pembeliannya mahal mahal :) apalagi yang press.. hehe
Belum lagi Listrik yang dibutuhkan untuk Operasional juga tinggi, dan tentu jika golongan Listrik tempat anda masih standard (450VA), memang perlu upgrade ke listrik lebih tinggi misal 900va atau lebih aman 1300va keatas.
Apalagi jika mesin anda sudah lebih dari satu..
Saat ini dari pengamatan saya, untuk listrik golongan 900 VA dikenakan Rp1.325 per kWh, sementara golongan listrik 1300 VA ke atas tarifnya Rp1.467 per kWh
Jadi sebenarnya untuk bisnis Print on Demand ini juga bisa di hemat, kenapa? karena tentu pengerjaan sesuai permintaan..
Pengeluaran menyesuaikan Pemasukan bukan :) karena seperti listrik
Lalu?
Anda bisa fokus ke "Pemasaran" Inilah yang menjadi nadi nya bisnis Print on Demand..
Ketika anda dengan bangga hati memutuskan untuk membuka PoD sendiri... ingatlah.. puluhan bahkan ratusan orang juga melakukan hal yang sama.. lalu? apa yang menyebabkan berbeda?
Yang berbeda adalah Teknik Pemasarannya!
Ketika sebuah bisnis POD sudah mulai banyak pelanggan tetap, ini berarti menjadi rantai bisnis yang menjanjikan kesuksesan buat anda, karena tentu hasil yang didapatkan juga Tinggi...
Apalagi "Ekslusive" memiliki harga yang lebih mahal :)
Sasaran order anda juga sudah naik tingkatannya... artinya yang memiliki keuangan yang "mapan"
:)
:)