Walaupun adanya Linux seperti pada distro distro linux pada umumnya, sebut aja Ubuntu, Debian, Mint, Garuda, dan banyak lagi distro linux lainnya, bahkan seperti distro Linux Langit Ketujuh yang berasal dari indonesia untuk kebutuhan multimedia... terutama bagi para freelancer...
{getToc} $title={Table of Contents}
Ada banyak sekali distro Linux yang bisa anda pilih, dan biasanya Gratis, karena memang Linux sendiri Free dan Opensource.
Walaupun Chrome OS ini merupakan Sistem Operasi berbasis Gentoo Linux yang merupakan project pengembangan oleh Google dengan Google Chrome sebagai antarmuka grafis utamanya, tetapi Chrome OS ini terbatas hanya berjalan pada perangkat keras tertentu yang merupakan mitra manufaktur Google dibawah nama Chromebook.
*Gentoo Linux yang dirilis pada 31 Maret 2002 untuk versi 1.0, yang awalnya bernama Enoch Linux dibuat oleh Daniel Robbins, merupakan distribusi yang dapat dioptimisasi dan mempunyai keunikan tersendiri yaitu bisa dikustomisasi untuk hampir segala jenis aplikasi atau kegunaan.
Konfigurasi yang sangat ekstrem, dukungan dari sesama user dan developer yang sangat bagus adalah salah satu kelebihan Gentoo. Berkat adanya teknologi bernama Portage, Gentoo Linux dapat menjadi server yang aman, sistem develop, profesional desktop, game sistem, solusi untuk 'embedded' atau apa pun sesuai yang kita inginkan. Karena kemampuan adaptasi Gentoo yang hampir tidak ada batasnya, maka kita menamai Gentoo Linux sebagai MetaDistribusi.
Lalu kenapa kalo linux harus mengaktifkan linux lagi? ini saya tidak terlalu paham, yang jelas, dari referensi yang saya dapat itu, Gentoo Linux ini memiliki sifat modular, bahkan bisa ditambah tambah dan dapat di port ke distro lain (Debian, ubuntu, mint dan distro lain...) dan yang kita liat ini, chromebook dapat di aktifkan lingkungan Linux (distro).
Linux (Beta), juga dikenal sebagai Crostini, adalah fitur yang memungkinkan Anda mengembangkan perangkat lunak menggunakan Chromebook. Anda dapat menginstal alat baris perintah Linux, editor kode, dan IDE di Chromebook Anda. Ini dapat digunakan untuk menulis kode, membuat aplikasi, dan banyak lagi. Pelajari lebih lanjut tentang Kata Kunci.
Chromebook, Chromebox, dan Chromebase yang diluncurkan sebelum 2019 yang mendukung Linux (Beta) tercantum di bawah ini. Kecuali ditentukan lain, semua perangkat yang diluncurkan pada tahun 2019 akan mendukung Linux (Beta).
Tetapi unutk update ChromeOS terbaru, Linux Beta udah gak ada tulisan Beta Lagi, melainkan sudah menjadi lingkungan linux.
Distro Linux yang ada di Chrome OS dalam bentuk Container / semacam Virtual Machine, sehingga ketika anda baru aja buka chromebook/menghidupkan Chromebook, maka setelah anda menjejakkan kaki di lingkungan Linux, maka virtual machinenya pun akan booting... hehe
Sehingga ini tidak mengurangi kecepatan Waktu Booting Chromebook di awal... cepet banget..
Ok, langsung aja kita ke pembahasan bagaimana Mengaktifkan Linux di Chrome OS.
Oh iya... BTW, disini Debian Bullseye 11 ya teman teman untuk Linuxnya... sehingga kalian bisa instal berbagai aplikasi dari APT Debian.... termasuk kalian bisa install GIMP, INKSCAPE, LIBRE OFFICE, FIREFOX ESR, ZOOM, VLC, HANDBRAKE.
Cara Mengaktifkan Linux Crostini Debian di Chromebook
Linux dinonaktifkan secara default. Anda dapat mengaktifkannya kapan saja dari Setelan.
- Di Chromebook, pilih penunjuk waktu di bagian kanan bawah.
- Pilih Setelan (Setting) > Lanjutan (Advanced) > Developer.
- Di samping " (Linux Development Environtment) Lingkungan pengembangan Linux", pilih Aktifkan.
- Ikuti petunjuk di layar. Penyiapan memerlukan waktu 10 menit atau lebih.
- Jendela terminal terbuka. Anda memiliki lingkungan Debian 11 (Bullseye). Anda dapat menjalankan perintah Linux, menginstal lebih banyak alat menggunakan pengelola paket APT, dan menyesuaikan shell.
Kita juga membuat video detailnya...
Linux di Chromebook / Chrome OS yang biasa dikenal Linux Crostini ini memungkinkan kamu untuk menginstall software desktop linux di chrome OS, seperti software software penting bermanfaat, seperti Inkscape untuk kalian yang suka desain grafis, khususnya vektor, terus ada juga libre office, untuk menyelesaikan pekerjaan pekerjaan office/perkantoran yang membutuhkan aplikasi untuk pengolah data teks, spreadsheet, maupun presentasi... Jadi tak perlu risau jika di ChromeOS, kamu gak bisa install Ms Office versi offline.. hehe
Emang sih fiturnya kalah jauh, tapi beberapa software yang saya sebut diatas tuh Gratis dan Opensource...
Pada video tutorial pengaktifan linux ini sebenarnya ditujukan buat kamu yang sebelumnya udah menghapus Lingkungan linux yang ada di Chromebook mu, seperti yang terjadi pada tutorial ini nih https://youtu.be/Aitde2c4wXg
atau bagi yang chromebooknya untuk Linux belum aktif.
Tapi kebanyakan emang belum diaktifkan oleh vendor sih...
beda sama Google Play, yang udah di aktifkan oleh vendor biasanya...
Jika google play belum aktif, anda bisa mengunjungi tutorial dalam bentuk artikel yang ada di RahmanCyber - https://www.rahmancyber.net/2022/01/cara-mengaktifkan-google-play-d.html
Linux yang ada di ChromeOS saat ini adalah Debian Bullseye atau Debian Linux versi 11, walau kamu juga bisa install versi sebelumnya, tapi jika kamu tidak mengaturnya, maka akan langsung ke debian 11.
Jadi jika kamu sebelumnya pengguna DEBIAN OS, maka kamu takkan kesulitan untuk ekspansi besar besaran, karena mungkin kamu udah begitu paham dengan selak beluk debian... hehe
Penjelasan terbagi menjadi beberapa sesi :
- Pengaktifan Linux Environment Development
- Cara Install Software dari Repository Resmi DEBIAN (Bukan repository luar ya..)
Cara Menonaktifkan Linux di Chromebook
- Di bagian kanan bawah, pilih waktu.
- Pilih Setelan (Setting) > Lanjutan (Advanced) > Developer > Lingkungan pengembangan Linux.
- Di bagian "Hapus (Linux Development Environtment) lingkungan pengembangan Linux", pilih Hapus (Delete).
kalo di chrome os ini emang "remove" ya, tapi bisa di install / diaktifin lagi kok untuk linux nya..
kenapa linux penting?
karena disini kita bisa beberapa software yang memiliki arsitektur desktop.
seperti Inkscape, Libre Office.
oh iya, linux di chrome os keluaran saat ini sih pakai linux debian bullseye 11.
banyak banget apps nya.
Artikel tentang Cara Mengaktifkan dan Menonaktifkan Linux Crostini Debian 11 Bullseye di ChromeOS
https://www.rahmancyber.net/2022/01/cara-mengaktifkan-linux-di-chrome-os.html
Detail Chromebook yang digunakan untuk pembuatan tutorial :
1. Samsung Chromebook 4 (32GB Internal Storage, 4GB RAM, 4020 Celeron Processor) - https://www.rahmancyber.net/2021/12/review-laptop-samsung-chromebook4.html
2. ChromeOS terbaru 2022
Mengakses mikrofon di Linux yang ada di Chrome OS
Anda dapat menggunakan mikrofon saat Linux diaktifkan.
- Di kanan bawah, pilih penunjuk waktu.
- Pilih Setelan(Setting)
- Di sebelah kiri, pilih Linux.
- Aktifkan Izinkan Linux mengakses mikrofon Anda.
Itulah beberapa cara yang berkaitan dengan lingkungan Linux Crostini di Chrome OS.
Kekurangan saat ini adalah dilinux yang ada di ChromeOS masih belum bisa akses kamera webcam dan tidak bisa pake Google Voice.
Untuk mengaktifkan linux dev. env di chromeos flex di laptop AMD saya selalu error, sudah coba beberapa kali.
BalasHapusAwalnya Saya pikir masalah ada di laptop Saya, setelah browsing di bebrapa komentar youtube dgn topik terkait, ada juga user yang mengalami masalah yg sama, dan laptopnya juga pake AMD.
Ada solusi, kak?
Iya gan, saat ini untuk ChromeOS Flex memang pada bermasalah belum bisa mengaktifkan Linux Environment yang memiliki processor AMD ... untuk solusinya belum nemu gan, nunggu update dari developer chrome os flex nya..
Hapus